Senin, 29 Maret 2010

MENULIS ITU INDAH

deflockedstate="false" latentstylecount="156">

Menulis!! Kalau kalimat itu terlontar dari mulut siapapun dan ditujukan kepada kita, maka jawaban kita sudah pasti ”Malas, ahh...” Padahal menulis itu sangat inspiratif dan sarat hikmah. Terkadang dengan menulis kita bisa lebih komunikatif ketimbang kita berbicara secara face to face dengan lawan bicara kita. Tulisan-tulisan yang kita buat akan terasa kritis, cerdas dan aktual, terkadang pula nakal, tetapi tetap dalam koridor tidak menggurui dan menghakimi. Kalau kita sudah menjadi seorang penulis yang produktif dan komunikatif, maka kita akan membuat banyak pembaca terinspirasi dan termotivasi dengan tulisan-tulisan yang kita buat.


Dengan menulis kita bisa menjadi seorang inspirator bagi siapapun yang membaca tulisan kita. Buku yang kita hasilkan, bisa dijadikan sumber inspirasi oleh siapapun dalam menghadapi kehidupan yang menarik dan penuh tantangan ini. Pesan-pesan moral yang kita sampaikan secara terurai melalui cerita atau percontohan yang menarik dan mudah diingat, sehingga dari cerita dan percontohan tersebut dapat dengan mudah disimpulkan suatu hikmah yang mendalam.


Terkadang dengan menulis perilaku seseorang sangat menentukan tingkat moralitas dan kemampuan serta kompetensinya. Harga diri seorang penulis akan tercermin dari tutur kata yang diucapkan dalam tulisannya. Dengan menulis kita bisa menambah wawasan dan motivasi diri untuk melakukan perubahan bagi para pembaca yang membaca tulisan kita. Apapun yang kita tulis dalam sebuah buku, termasuk cerita-cerita jenaka sekalipun, sudah barang tentu akan mengandung pesan moral yang luhur, yang tanpa disadari akan merasuk kedalam relung hati dan meningkatkan pertimbangan moral bagi para pembacanya.


Dengan menulis, seseorang akan benar-benar bisa menjadi seorang The Inspiring Trainer. Injeksi virus motivasinya dalam berbagai kemasan kisah menarik, memang bisa menjadi inspiarasi kemajuan diri bagi siapapun. Dalam dunia penulisan buku, masih sangat jarang penulis dengan jam terbang tinggi dalam training motivasi. Dengan menulis kita bisa mengajak pembaca untuk mengembangkan sikap positif dalam memaknai hidup.


Buku yang akan kita hasilkan nantinya akan mengubah cara pandang pembaca akan tantangan , kesulitan dan pilihan, semuanya akan berubah menjadi bernilai positif. Lebih dari itu, kisah-kisah khas yang tersaji dalam sebuah buku, akan membangun dan memacu optimisme hidup.Dengan menulis kita bisa membukukan sebagian kecil ilmu dan pengalaman kita, sehingga kita bisa membukukan tulisan-tulisan yang inspiratif. Kita bisa menulis buku yang tergolong sederhana dan gamblang, meskipun hikmah dan bobot nilai-nilai kehidupan di dalamnya tidak dapat dianggap enteng.


Lebih dari itu semoga buku yang kita tulis bisa menjadi salah satu sumber inspirasi yang dapat membuat para pembaca berpikir positif dan kreatif. Jadi kalau ada seseorang yang menantang kita untuk menulis, maka jawabannya tidak lagi ” Malas ahh...” tetapi jawaban yang kita berikan adalah ”Siapa takut!!!” Menulis itu memang sangat indah bukan?. (sumber: erlangga)


[tatasutabri/300310/sentra.edukasi.anak.bangsa]

Visit My BLOG : tatasutabri07.multiply.com




Kamis, 18 Maret 2010

Sarjana Komputer GO INTERNATIONAL

Saatnya SARJANA KOMPUTER (S.Kom) Indonesia

GO INTERNATIONAL

(Mencari Lapangan Kerja TI di Luar Negeri)

Banyak orang di Indonesia kesulitan mencari kerja, sementara itu katanya di luar negeri banyak lowongan kerja, terutama untuk bidang yang berhubungan dengan teknologi informasi, bidang “high-tech”. Betulkah demikian ?, dan apa mungkin lulusan Perguruan Tinggi Indonesia bisa bekerja di luar negeri ?.

Untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang IT dewasa ini diisi oleh tenaga-tenaga lulusan pendidikan tinggi baik dari jurusan teknologi informasi atau jurusan lainnya, sekolah kejurunan dan kursus-kursus di bidang telematika. Perguruan Tinggi di bidang TI atau telematika tampak beraneka ragam baik dari konsentrasi bidang kajian maupun jenjang kelembagaannya. Dilihat dari konsentrasi kajian, terdapat keanekaragaman antara lain, ilmu komputer, teknologi komputer, manajemen informatika, teknik informatika, sistem informasi, dan komputerisasi akutansi.

Upaya pengembangan SDM dari dimensi kualifikasinya diarahkan agar menjadi SDM yang profesional, sehingga pengembangan SDM mengarah pada pengembangan profesi atau berbasis kompetensi. Artinya diperlukan suatu pengembangan kurikulum yang disusun berdasarkan kolaborasi antara muatan lokal dengan muatan internasional, supaya lulusan PTS tersebut memiliki kompetensi yang diperlukan untuk bisa bekerja dan merebut peluang kerja di luar negeri.

Makin banyak perguruan tinggi swasta yang mengembangkan program gelar ganda. Strategi meluncurkan program gelar ganda di beberapa universitas dalam negeri semakin gencar dilakukan. Tak hanya universitas negeri, namun juga melibatkan pihak swasta. Strategi ini diterapkan untuk mempersiapkan lulusannya di era perdagangan bebas dan mensejajarkan universitas dalam negeri dengan luar negeri. Program gelar ganda memungkinkan mahasiswa untuk mendapat dua gelar. Satu gelar dari universitas dalam negeri, sedangkan satu lagi dari luar negeri. Adanya pengakuan dari luar negeri ini meningkatkan daya saing mahasiswa & lulusan. Karena hingga kini lulusan dalam negeri masih dipandang sebelah mata di pasar bebas.

Dibukanya keran perdagangan bebas juga memungkinkan universitas luar negeri membuka cabang di Indonesia. Kompetisi ini tentu saja akan semakin ketat karena tidak hanya bersaing dengan sesama universitas lokal, para pendatang luar juga harus dihadapi. Kerjasama tersebut pada dasarnya merupakan upaya universitas untuk diakui di dunia Internasional dan mensejajarkan diri dengan universitas dari luar negeri. Untuk mendapatkan gelar ganda, mahasiswa bisa mengambil program 2+1, yaitu mengikuti dua tahun pengajaran di dalam negeri dan satu tahun di luar negeri. Atau dengan program 3+0, sehingga para mahasiswa tidak perlu pergi ke luar negeri. Pengajaran diberikan di dalam negeri dengan tenaga pengajar yang dimodifikasi antara dosen lokal, dan juga mendatangkan dosen dari luar negeri. Setelah selesai, mahasiswa akan mendapat gelar sarjana bachelor of Computer Science (B.Com.Sc) dari luar negeri, serta gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dari dalam negeri.

Dengan pola inilah, maka PTS dapat menghasilkan Sarjana Komputer (S.Kom) Indonesia yang dapat GO INTERNATIONAL untuk meraih peluang kerja di luar negeri, sehingga akan meningkatkan citra Bangsa Indonesia, tidak hanya sebagai ekportir tenaga PRT akan tetapi juga sebagai exportir tenaga ahli di bidang teknologi informasi.

Kamis, 11 Maret 2010

SIMPHONI MERAH PUTIH

Pekik Merdeka…Menembus Aras Nusantara

Bergema di hati Anak Bangsa yang Rela Membela

Bertahta di jiwa para suhada bangsa

Bergelora membara di garis khatulistiwa


Simphoni Merah Putih

Memberi Lirih untuk berjuang gigih

Membangun melodi sumbangsih tanpa pilih kasih

Menjadi syair untuk bangkit menjadi pulih


Indonesia...negara dengan berjuta sumber daya

Tapi kenapa ?...banyak rakyat sengsara

Menderita ditengah padang alam yang kaya

Merana di arena penguasa berwibawa


Simphoni Merah Putih

Republik ibu pertiwi, seakan mati suri

Sepi akan prestasi, terkontaminasi oleh ambisi & korupsi

Gali potensi dengan sikap suci untuk berbagi

Dengan bersinergi membangun negeri


Harimau mati meninggalkan Belang

Konglomerat mati meninggalkan Hutang

Rakyat mati tinggal tulang belulang

Semoga malang, hilang dari pandang...MERDEKA !