Kamis, 29 Juli 2010

DOA agar terhindar dari HUTANG & GELISAH

DOA agar terhindar dari HUTANG & GELISAH.
[ditulis kembali oleh Tata Sutabri]

Malam yang hening, bila kita renungkan lebih mendalam terkadang kita tanpa sengaja berhutang karena sebuah kondisi yang memaksa kita. Entah karena kegiatan bisnis yang kita lakukan atau karena terdesak kebutuhan hidup. Masalah yang timbul kemudian malah membuat hidup kita menjadi gelisah.

Maka selain melalui ikhtiar menyelesaikan hutang dengan perencanaan keuangan yang baik juga usaha secara optimal. Berdoalah sebab dengan berdoa sama seperti halnya usaha untuk meningkatkan produktifitas yang kita lakukan. Seperti doa berikut dibawah ini.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemurungan dan kesusahan, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan aku berlindung kepada-mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari tekanan hutang dan paksaan orang lain.” Amin ya robbal alamin. (sumber : agussyafii)

[Tata Sutabri/220410/sentra.edukasi.anak.bangsa]
Visit My BLOG : tatasutabri.multiply.com

Rabu, 28 Juli 2010

BELAJAR DARI KEONG

Belajar Dari Keong

Tuhan memberiku sebuah tugas,
yaitu membawa keong jalan-jalan.
Aku tak dapat jalan terlalu cepat,
keong sudah berusaha keras merangkak,
Setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit

Aku mendesak, menghardik, memarahinya,
Keong memandangku dengan pandangan
meminta-maaf,
Serasa berkata : “aku sudah berusaha
dengan segenap tenaga !”
Aku menariknya, menyeret, bahkan
menendangnya, keong terluka.
Ia mengucurkan keringat, nafas
tersengal-sengal, merangkak ke depan.
Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku
mengajak seekor keong berjalan-jalan.

Ya Tuhan! Mengapa ?
Langit sunyi-senyap

Biarkan saja keong merangkak didepan,
aku kesal dibelakang.

Pelankan langkah, tenangkan hati….

Oh? Tiba-tiba tercium aroma bunga,
ternyata ini adalah sebuah taman bunga.
Aku rasakan hembusan sepoi angin,
ternyata angin malam demikian lembut.
Ada lagi! Aku dengar suara kicau
burung, suara dengung cacing.
Aku lihat langit penuh bintang
cemerlang. Oh?
Mengapa dulu tidak rasakan semua ini ?
Barulah aku teringat,
Mungkin aku telah salah menduga!

Ternyata Tuhan meminta keong
menuntunku jalan-jalan sehingga aku
dapat mamahami dan merasakan keindahan
taman ini yang tak pernah kualami kalo
aku berjalan sendiri dengan cepatnya.

"He's here and with me for a reason"

Saat bertemu dengan orang
yang benar-benar engkau kasihi,
Haruslah berusaha memperoleh
kesempatan
untuk bersamanya seumur hidupmu.
Karena ketika dia telah pergi,
segalanya telah terlambat.

Saat bertemu teman yang dapat
dipercaya,
rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman
sejati tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu,
Ingat untuk bersyukur padanya.
Karena ialah yang mengubah hidupmu

Saat bertemu orang yang pernah kau
cintai,
Ingatlah dengan tersenyum untuk
berterima-kasih .
Karena ia lah orang yang membuatmu
lebih mengerti tentang kasih.

Saat bertemu orang yang pernah kau
benci,
Sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh /
kuat.

Saat bertemu orang yang pernah
mengkhianatimu,
Baik-baiklah berbincanglah dengannya.
Karena jika bukan karena dia, hari ini
engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang pernah diam-
diam kau cintai,
Berkatilah dia.
Karena saat kau mencintainya, bukankah
berharap ia bahagia ?

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa
meninggalkanmu,
Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada
dalam hidupmu.
Karena ia adalah bagian dari
nostalgiamu

Saat bertemu orang yang pernah salah-
paham padamu,
Gunakan saat tersebut untuk
menjelaskannaya.
Karena engkau mungkin hanya punya satu
kesempatan itu saja untuk menjelaskan.

Saat bertemu orang yang saat ini
menemanimu seumur hidup,
Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia
mencintaimu.
Karena saat ini kalian mendapatkan
kebahagiaan dan cinta sejati.

Sumber : milis tetangga
[tatasutabri.290710.sentraedukasianakbangsa]
Visit MY bLOG : tatasutabri.blogdetik.com

Rabu, 21 Juli 2010

FADILAH HARI JUM'AT

FADILAH HARI JUM’AT
Ditulis kembali oleh : Tata Sutabri

Dalam uraian dibawah ini diperoleh keterangan bahwa hari kiamat datang di hari Jum'at.
Akankah jum'at besok hari kiamat ? Wallahu 'alam.

Melalui uraian berikut ini, semoga mengingatkan kita untuk senantiasa menyempurnakan
amalan kita di Hari Jumat, insya Allah.

ADA APA DI HARI JUMAT...?

Sa'ad bin Ubadah ra. berkata :
"Hari yang paling mulia di sisi Allah adalah hari Jumat dan bahkan lebih agung daripada hari raya Idul Adha dan hari raya Idul Fitri. Didalam hari Jumat itu ada lima kejadian penting, yaitu :
1. hari dijadikannya Nabi Adam as,
2. hari diturunkannya Nabi Adam as. dari surga ke dunia,
3. hari wafatnya Nabi Adam as,
4. di hari Jumat itu ada saat/waktu yang mustajab,dimana tiada seorang hamba yang meminta sesuatu
kepada Allah kecuali Allah pasti mengabulkannya atau memenuhi permintaannya selama permintaan itu
tidak meminta berbuat dosa atau memutus hubungan kerabat,
5. dan di hari Jumat pula akan datangnya hari kiamat. Dan tiada malaikat muqarrab, langit, bumi, angin,
gunung/bukit, dan batu melainkan semuanya sangat sayang dengan hari Jumat".
(HR. Asy Syafi'i dan Ahmad)

"Dari Abu Hurairah ra. berkata Rasulullah SAW. telah bersabda: 'Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari Jumat". (HR. Muslim)

Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Sesungguhnya pada hari Jumat dan malamnya itu ada dua puluh empat jam. Pada tiap-tiap jam dari dua puluh empat jam itu Allah membebaskan (penghuni neraka) dari neraka sebanyak enam ratus ribu."

"Barang siapa mati pada hari Jumat maka akan dipelihara/diselamatkan dari siksa kubur".
(HR. Abu Ya'la dari sahabat Anas ra.)

"Tiada orang muslim yang mati pada hari Jumat atau malam Jumat melainkan ia diselamatkan oleh Allah dari fitnah kubur". (HR. Imam Ahmad dan Imam Turmudzi)

AMALAN MULIA DI HARI JUMAT
1. Memperbanyak membaca Al-Quran pada malam Jumat / hari Jumat.
Rasulullah SAW bersabda :
" Siapa yang membaca surat Haamiim Ad Dukhan dan surat Yasin pada malam Jumat maka akan
diampunkan baginya hingga pagi harinya". (HR. Baihaqi dari Abu Hurairah ra.)

Makhul berkata :
"Siapa yang membaca surat Ali Imran pada hari Jumat, maka akan didoakan oleh malaikat hingga malam
hari" (HR. Ad Darimi)

2. Memperbanyak bersedekah
Sahabat Ka'ab ra. berkata, Nabi SAW. bersabda :
" Sedekah itu dilipatgandakan pahalanya pada hari Jumat" (HR. Ibnu Abi Syaibah)

3. Memperbanyak amal kebajikan
Al Musayyab bin Rafi' berkata :
"Barang siapa yang berbuat kebaikan di hari Jumat maka akan dilipatgandakan pahalanya sampai
sepuluh kali lipat dari hari-hari lainnya. Dan siapa berbuat kejahatan (di hari Jumat) maka demikian pula
(juga akan dilipat gandakan)" (HR. Ibnu Zanjawaih)

4. Memperbanyak membaca shalawat Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya hari-hari yang utama bagi kamu semua adalah hari Jumat. Maka perbanyaklah
membaca shalawat kepadaku karena bacaan shalawatmu itu langsung disampaikan kepadaku (yaitu
pada hari Jumat itu) (HR. Abu Daud, Nasai)

5. Memperbanyak memanjatkan doa
Diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ibnu Majah :
"Dari Umar bin Auf ra., dari Nabi Muhammad SAW. beliau bersabda:
'Sesungguhnya di hari Jumat itu ada suatu saat/waktu dimana tiada seorang hamba yang meminta
sesuatu kepada Allah melainkan Allah pasti memenuhinya'.

Sahabat bertanya: 'Kapan saat itu ya Rasulullah SAW.?',
Beliau SAW. bersabda: 'Yaitu tatkala didirikan shalat Jumat hingga selesai'".


AMALIAH ISTIMEWA DI HARI JUMAT

1. Mandi pada hari Jumat dapat membersihkan diri dari dosa. Yang dimaksud mandi disini adalah mandi
dengan mengguyurkan air keseluruh tubuh tanpa terkecuali dengan disertai niat.
Abu Bakar Ash Shiddiq berkata, Nabi SAW. bersabda :
"Barang siapa mandi pada hari Jumat maka akan terhapus semua dosa-dosanya. Bila ia berjalan
menuju masjid maka akan dicatat baginya untuk setiap langkahnya dua puluh kebajikan". (HR. Ibnu Abi
Syaibah)

Nabi SAW. juga bersabda :
"Dari Abu Umamah ra. dari Nabi Muhammad SAW. beliau telah bersabda:
'Sesuangguhnya mandi pada hari Jumat itu dapat mengeluarkan dosa-dosa mulai dari asal tumbuhnya
rambut". (HR. Thabrani)

2. Berjima' (mengumpuli istrinya) pada hari Jumat akan mendapatkan dua pahala.
Nabi SAW. bersabda :
"Dari Abu Hurairah ra. berkata, sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda:
'Apakah kamu semua merasa lemah/tidak kuasa mengumpuli isterimu pada tiap-tiap hari Jumat?
maka sesungguhnya orang yang (berjima' dengan isteri) pada hari Jumat itu memperoleh dua pahala,
yaitu pahala mandinya dan pahala mandi isterinya". (HR. Baihaqi)


3. Bersiwak (gosok gigi), memakai wewangian, memotong rambut (bulu), memotong kuku, serta memakai
pakaian yang terbaik dapat menghapus dosa-dosa dan terpelihara dari sifat kejelekan.

Dari Said dan Abu Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda:
"Barang siapa mandi pada hari Jumat dan bersiwak (gosok gigi), memakai harum-haruman atau minyak
wangi jika ada padanya serta memakai sebaik-baik pakaiannya maka (hal) itu akan menjadi penebus
dosa-dosa yang terjadi diantara Jumat itu dan Jumat berikutnya".(HR. Ahmad, Abu Daud& Imam Hakim)

Dari Aisyah ra. berkata, sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda: "Barang
siapa memotong kukunya pada hari Jumat maka akan dipelihara selamat dari segala kejelekan dan
yang semisalnya". (HR. Thabrani)

4. Bacaan surat Al Kahfi di hari Jumat dapat menjadi penerang bagi pembacanya dan dapat menghapus
dosa. Rasulullah SAW. telah bersabda : "Barang siapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat maka
memancarlah cahaya terang untuknya dari bawah telapak kakinya hingga setinggi awan langit yang
akan meneranginya kelak di hari kiamat dan juga diampuni dosanya diantara dua Jumat". (HR. Ibnu
Mardawaih)

5. Shalat Jumat dua rakaat
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk menunaikan Shalat Jumat maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu
jika kamu mengetahui." (QS. Al Jumu'ah : 9)

Rasulullah SAW. bersabda : "Shalat Jumat itu wajib bagi tiap-tiap orang muslim dengan berjamaah,
kecuali empat orang : hamba sahaya, wanita, anak-anak, orang sakit." (HR. Abu Daud dan Hakim)

Rasulullah SAW. bersabda : "Shalat Jumat itu (merupakan) hajinya orang-orang miskin".
(HR. Hamid bin Zanjawaih)

(sumber: Tuntunan Shalat Jumat, oleh : Ustadz Ni'amul Huda, Penerbit TB. Kota Wali, Demak)
[tatasutabri.220710.sentraedukasianakbangsa]
Visit MY BLOG : tatasutabri.webnode.com

Selasa, 20 Juli 2010

KUMPULAN DO'A SHOLAWAT

KUMPULAN DO’A SHOLAWAT

Bismillahirohmannirohim. (SHOLAWAT MADINAH)

Assalamualaika ya ayuhanabiyu warohmatulohi wabarokatuh
robbi ini anta’ilaiya wamin hoirin fakir.

Bismillahirohmannirohim. (SHOLAWAT SIFA)

Allohuma soli’ala sayyidina muhamadin, Tibil kulubi
Wa dawa iha wa afiyatil abdahi,
Wa sifa iha wa nuril absori,
Wa diya iha wa’ala alihi wa soh bihi wabarik wasalim.

Bismillahirohmannirohim. (SHOLAWAT AHROJA)

Allohuma soli ala sayyidina muhamadin,
Sholatan tu’a simu biha alainal ahroja,
Wa tu’a simu biha alainal ahlak,
Wa’ala alihi wa sohbihi wa barik wa salim.

Bismillahirohmannirohim. (SHOLAWAT TAFRIJIYAH)

Allohuma sholi sholatan kamilah
Wasalam salaman, ta’aman ala syayidina muhamaddinilaji tanhalu bihil ukod
Watanpariju bihil kurob, watukdo bihil hawaiz,
Watunalu bihil rogoib, wahusnul hawatimi,
Wayustaskil gomamu biwajhihil karim
Wa’ala alihi wahsyobihi pikuli lamhatin
Wanafasin biadadikuli ma’lumilak.

Bismillahirohmannirohim. (SHOLAWAT MUNJIYAH)

Allohuma sholi ala syaidina muhamad, wa’ala ali syaidina muhamad
Sholatan tunjina biha minjamiil ahwali
Wal’apati watakdi lanabiha jamial hajati
Watutohirna biha minjamiis syayiati
Watarpauna biha indaka ala darojati
Watubaliguna biha aksol goyati minjamiil hoiroti
Filhayati wabadal mamat.


[tatasutabri.210710.sentraedukasianakbangsa]
Visit MY BLOG : tatasutabri.webnode.com

Selasa, 13 Juli 2010

Parade Tata Sutabri


tatasutabri.TATASUTABRI.tAtAsUtAbRi.TaTaSuTaBrI.
taTAsuTAbrI.TAtaSUtaBRi.TATAsutabri.tataSUTABRI.
sutabritata.tatasutabri.TATASUTABRI.tAtAsUtAbRi.
TaTaSuTaBrI.taTAsuTAbrI.TAtaSUtaBRi.TATAsutabri.
tataSUTABRI.sutabritata.tatasutabri.TATASUTABRI.
tAtAsUtAbRi.TaTaSuTaBrI.taTAsuTAbrI.TAtaSUtaBRi.
TATAsutabri.tataSUTABRI.sutabritata.tatasutabri.
TATASUTABRI.tAtAsUtAbRi.TaTaSuTaBrI.taTAsuTAbrI.
TAtaSUtaBRi.TATAsutabri.tataSUTABRI.sutabritata.
tatasutabri.TATASUTABRI.tAtAsUtAbRi.TaTaSuTaBrI.
taTAsuTAbrI.TAtaSUtaBRi.TATAsutabri.tataSUTABRI.
sutabritata.TATASUTABRI.tAtAsUtAbRi.TaTaSuTaBrI.
taTAsuTAbrI.TAtaSUtaBRi.TATAsutabri.tataSUTABRI.
sutabritata.tatasutabri.TATASUTABRI.tAtAsUtAbRi.
TaTaSuTaBrI.taTAsuTAbrI.TAtaSUtaBRi.TATAsutabri.
tataSUTABRI.sutabritata.tatasutabri.TATASUTABRI.
tAtAsUtAbRi.TaTaSuTaBrI.taTAsuTAbrI.TAtaSUtaBRi.
TATAsutabri.tataSUTABRI.sutabritata.tatasutabri.
TATASUTABRI.tAtAsUtAbRi.TAtaSUtaBRi.TaTaSuTaBrI.

Rabu, 07 Juli 2010

Essensi Profesionalisme Akademisi dalam Perspektif Moral & Intelektual

Tak pernah akan ada perubahan atau perbaikan yang signifikan di dalam suatu institusi pendidikan, jika seorang akademisi tidak bersedia berkorban. Kekuatan sejati tidak terletak pada kekayaan, kepopuleran atau kekuatan fisik. Tapi keberanian untuk melakukan hal yang benar dan berfikir secara rasional. Seperti yang tertuang dalam puisi intermeso di bawah ini :

Pemimpin sejati tidak akan pernah mensengsarakan rakyatnya sendiri
Ulama sejati tidak akan pernah memelintir ayat-ayatnya sendiri
Dosen sejati tidak akan pernah membodohi mahasiswanya sendiri

Tapi apa yang ada di negara ini, tidak ada yang sejati
Uang palsu, Ijazah palsu, Gelar palsu, Oli palsu,
Penuh dengan KEPALSUAN

Seorang mahasiswa sangat sensitif terhadap setiap unsur kelemahan yang ada pada dosennya di suatu institusi pendidikan. Seorang dosen yang bertindak pengecut, tak akan bisa menciptakan rasa percaya diri pada seluruh mahasiswanya yang ada di instusi tersebut. Seorang akademisi harus punya keberanian untuk secara rela, menanggung resiko dan rela terhadap pengorbanan dirinya. Untuk meraih segala sesutu yang bernilai, diperlukan energi dalam jumlah besar. Energi ini punya harga tinggi dan kitalah yang pertama-tama harus membayarnya. Seorg dosen akan bisa mendapatkan kepercayaan dari para mahasiswanya hanya dengan menunjukan keberanian & berfikir rasional, yang diperlukan untuk bersikap profesional.

Kualitas dari pekerjaan seseorang adalah merek dari dirinya. Merek apa yang ingin kita tempelkan pada hidup kita ?. Pada dinding setiap rumah, kampus, kantor, dan ruang kerja harusnya tertulis kalimat. ”Disini yang baik hanyalah yang terbaik”. Jika setiap orang menjadikan kalimat ini sebagai motto hidupnya dan bertekad melakukan segala sesuatunya dengan mengerah segenap usaha terbaiknya., usaha usaha seperti ini pasti akan merevolusi peradaban kita. Kesalahan manusia merupakan hal yang sangat tragis. Jumlah korban yang tewas dalam kecelakaan lalulintas lebih banyak dibanding yang tewas dimedan perang. Hal ini merupakan pembunuhan yang tak perlu, tapi sebagai manusia, secara keseluruhan, kita tumbuh secara sembrono dan melakukan kesalahan-kesalahan karena ceroboh. Kita hanya punya kemauan setengah-setengah, tekad yang separuh-separuh, mengelak. Dari tanggung jawab, lulus sekolah dengan angka pas-pasan, melakukan pekerjaan kita hanya alakadarnya.

Mengerjakan tugas dengan setengah-setengah atau menunda mengerjakan sesuatu yang harus diselesaikan hari ini keesokannya. Sesuungguhnya, kita sering mengundang kesalahan manusia dan petaka karena sikap kita sendiri, sikap orang lain dan hal-hal lain nya secara keseluruan. Apapun yang kita lakukan dalam hidup ini, itulah yang akan kita dapatkan. Tak pernah ada orang yang masuk ke dalam kelas satu dengan usaha kelas 2 atau kelas 3. Apapun tugas kita, apapun yang kita lakukan dalam hidup ini, sesudah selesai mengerjakan sesuatu, hendaknya kita bisa berkata ”produk dari hasil kerja saya adalah hasil dari usaha yang sangat baik yang saya lakukan”. Saya bahagia, merek saya dicantumkan pada nama saya dan hidup saya. Jika kita tidak melakukan pekerjaan yang diberikan kepada kita dengan kemampuan yang terbaik yang kita miliki, cepat atau lambat kita akan tersingkir dari arena kehidupan.

Pepatatah mengatakan, dengan melihat pekerjaan seseorang. Anda bisa melihat siapa dia yang sebenarnya. Semangat dalam mengerjakan sesuatu mempengaruhi seluruh perkembangan dan prestasi yang kita capai dalam hidup ini. Kita tak mungkin mendapatkan rasa percaya diri yang diperlukan untuk menuai kemakmuran hidup jika kita melakukan tugas kita secara sembrono. Dari lubuk hati terdalam, sesungguhnya kita sudah kehilangan respek terhadap diri sendiri, yang diperlukan untuk mencapai sukses dalam hidup. Coba tanyakan pada sebagian besar orang. Mengapa mereka bekerja dan mereka akan menjawab. Mereka bekerja untuk mata pencaharian. Menyedihkan sekali ketidak pedulian dalam sekala besar ini adalah tragedi yang paling terkenal dalam hidup ini. Secara keseluruhan, hanya sedikit orang yang punya respek sejati terhadap pekerjaannya. Banyak yang menganggap pekerjaannya membosankan, mulai dari ibu rumah tangga, dosen, karyawan, pengacara, pedagang, sampai dengan pengusaha.

Setiap ungkapan kita harusnya merupakan ungkapan cinta. Setiap pekerjaan kita harusnya merupakan karya cinta. Kita harus menganggap semua pekerjaan merupakan langkah mencapai nilai-nilai kemanusiaan, mencapai pemenuhan hidup dalam memperluas jiwa dan raga. Anggapan sederhana ini harusnya bisa meningkatkan tugas harian kita keposisi yang penting, dan karena itu, bukan merupakan pekerjaan biasa-biasa atau membosankan.

Kita harus mengerjakan tugas kita sehari-hari dengan semangat seorang seniman. Mengerjakan setiap tugas dengan usaha yang terbaik. Semangat yang benar akan membuat semua pekerjaan menjadi menyenangkan. Sukses dalam hal kecil akan mendatangkan sukses yang lebih besar dalam hidup. Jika apapun yang kita lakukan, yang dalam beberapa skala kecil dimaksudkan untuk membuat dunia ini menjadi tempat kehidupan yang lebih baik., bukankah sudah sepantasnya kita melakukannya dengan segala kemampuan terbaik kita.

Ada 5 sikap profesional yang sangat esensial sebagai seorang akademisi dalam persfektif moral & intelektual, yang merupakan aturan makro & bersifat pokok, yang mana aturan- aturan tersebut adalah sebagai berikut :

A. KONSENTRASI

Seorang akademisi yang profesional harus belajar mampu menggunakan energinya secara tepat, jangan membuangnya untuk ha-hal yang percuma. Anda harus mengkonsentrasikan diri pada hal-hal yang sebenarnya menjadi tugas anda, dan tidak memboroskan perhatian pada masalah masalah yang tidak releven atau aktivitas-aktivitas yang tidak produktif. Seperti berfikiran negatif (su’uzon) serta membuat rumor/ gosip murahan yang menyesatkan. Selain kondisi diatas, dalam situasi yang saling berlainan, disetiap institusi tedapat hal-hal yang secara potensial dapat menumbuhkan aktivitas yang tidak produktif, seperti contoh sikap iri/dengki, arogan, sombong atau dendam-dendam yang sifatnya pribadi. Semua itu menghamburkan waktu dan energy, dengan kata lain mampu membuat jalannya pekerjaan menjadi tidak efektif.

B. BERTINDAK HATI-HATI

Seorang akademisi yang bijaksana selalu memisahkan kehidupan pribadi dan pekerjaannya. Sebaiknya diingat, mengungkapkan rahasia pribadi kepada seorang kolega terdekat, akibat jeleknya mungkin tidak timbul seketika. Tapi suatu saat dapat berdampak merusak ketika rekan anda tadi menyampaikan cerita tersebut pada seseorang yang hubungannya mungkin tidak begitu baik dengan anda. Dengan alasan ini, seorang akademisi yang bijak senantiasa menjaga informasi-informasi yang kritis terhadap superioritas dirinya. Bertindak bijaksana juga berarti bertindak sebagai suatu sosok yang bisa di percaya, baik secara profesional maupun tim. Ini ada hubungan nya dengan tidak terbiasa atau latah dalam menceritakan pengalaman-pengalaman yang sifatnya pribadi.

C. JANGAN SIA-SIAKAN WAKTU

Dalam proses bekerja, waktu itu sangat berharga. Seorang akademisi yang bijak, sadar akan hal ini dan tidak akan pernah menyia-nyiakan waktunya. Tidak hanya waktunya tapi juga waktu orang lain. Mereka selalu mengalokasikan pemakaian waktu secara efektif, dan menjadikan sebagian besar waktunya sebagai waktu-waktu yang penuh aktivitas. Salah satu kecerobohan terbesar, baik dalam aktifitas sosial maupun profesionalisme, adalah kebiasaan terlambat. Contoh nya, telambat masuk kerja dikantor, terlambat datang pada saat akan rapat, terlambat datang untuk mengajar atau mengawas ujian, bahkan masih banyak lagi bentuk keterlambatan yang tidak pernah kita sadari, dan anehnya hal tersebut menjadi hal yang dianggap biasa dan wajar sehingga akhirnya membudaya. Kita sering lupa, bila tiap orang dalam sebuah instituti pendidikan membuang waktu beberapa menit saja, maka potensi dan daya berfikir kita sedikit demi sedikit demi sedikit akan mengalami keuzuran dan mandul.

D. DAPAT DIANDALKAN

Salah satu tonggak penopang keberhasilan seorang akademisi adalah kemampuannya untuk terus dapat diandalkan. Dengan alasan tersebut, seorang akademisi dapat meningkat kedudukannya, misalnya, dia harus pula untuk melaksanakan tanggung jawab dari tugas rutinnya maupun tugas-tugas khusus secara penuh. Ia juga harus menggunakan inisiatifnya agar tugas-tugasnya berjalan lancar, tidak mencari cara asal saja atu sekedar memenuhi rutinitas, akan tetapi selalu berusaha memenuhi deadlne.

E. BERFIKIR POSITIF

Seorang akademisi yang benar-benar profesional, pada umumnya secara fisik juga sehat dan senantiasa berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif. Ia bisa menemukan peluang dibalik permasalahan, dan tidak membiarkan diri terhanyut dalam frustasi akibat apapun. Orang semacam ini juga cenderung mendorong orang lain agar bersikap yang sama. Dalam pada itu, tidak sedikit karyawan yang selalu sibuk dengan keluhan ketika menghadapi tantangan, mereka sama sekali tidak melihat sisi-sisi yang baik dari tempat mereka bekerja. Sikap negatif seperti ini tidak hanya menyia-nyiakan waktu dan membuang-buang energi, tetapi juga dengan cepat bisa menular pada rekan yang lain dan berakibat buruk pada suasana moralitas perusahaan.

Setiap orang pasti mempunyai masalah, dan hal tersebut membutuhkan inisiatif dan kreativitas untuk melihat sisi positif yang ada di balik masalah tersebut, sehingga kita harus lebih mawas diri, bisa menempatkan diri dan tahu diri.

[tatasutabri/080710/sentra.edukasi.anak.bangsa]
Visit MY BLOG : tatasutabri.webnode.com

Essensi Profesionalisme Akademisi dalam Perspektif Moral & Intelektual

Tak pernah akan ada perubahan atau perbaikan yang signifikan di dalam suatu institusi pendidikan, jika seorang akademisi tidak bersedia berkorban. Kekuatan sejati tidak terletak pada kekayaan, kepopuleran atau kekuatan fisik. Tapi keberanian untuk melakukan hal yang benar dan berfikir secara rasional. Seperti yang tertuang dalam puisi intermeso di bawah ini :

Pemimpin sejati tidak akan pernah mensengsarakan rakyatnya sendiri
Ulama sejati tidak akan pernah memelintir ayat-ayatnya sendiri
Dosen sejati tidak akan pernah membodohi mahasiswanya sendiri

Tapi apa yang ada di negara ini, tidak ada yang sejati
Uang palsu, Ijazah palsu, Gelar palsu, Oli palsu,
Penuh dengan KEPALSUAN

Seorang mahasiswa sangat sensitif terhadap setiap unsur kelemahan yang ada pada dosennya di suatu institusi pendidikan. Seorang dosen yang bertindak pengecut, tak akan bisa menciptakan rasa percaya diri pada seluruh mahasiswanya yang ada di instusi tersebut. Seorang akademisi harus punya keberanian untuk secara rela, menanggung resiko dan rela terhadap pengorbanan dirinya. Untuk meraih segala sesutu yang bernilai, diperlukan energi dalam jumlah besar. Energi ini punya harga tinggi dan kitalah yang pertama-tama harus membayarnya. Seorg dosen akan bisa mendapatkan kepercayaan dari para mahasiswanya hanya dengan menunjukan keberanian & berfikir rasional, yang diperlukan untuk bersikap profesional.

Kualitas dari pekerjaan seseorang adalah merek dari dirinya. Merek apa yang ingin kita tempelkan pada hidup kita ?. Pada dinding setiap rumah, kampus, kantor, dan ruang kerja harusnya tertulis kalimat. ”Disini yang baik hanyalah yang terbaik”. Jika setiap orang menjadikan kalimat ini sebagai motto hidupnya dan bertekad melakukan segala sesuatunya dengan mengerah segenap usaha terbaiknya., usaha usaha seperti ini pasti akan merevolusi peradaban kita. Kesalahan manusia merupakan hal yang sangat tragis. Jumlah korban yang tewas dalam kecelakaan lalulintas lebih banyak dibanding yang tewas dimedan perang. Hal ini merupakan pembunuhan yang tak perlu, tapi sebagai manusia, secara keseluruhan, kita tumbuh secara sembrono dan melakukan kesalahan-kesalahan karena ceroboh. Kita hanya punya kemauan setengah-setengah, tekad yang separuh-separuh, mengelak. Dari tanggung jawab, lulus sekolah dengan angka pas-pasan, melakukan pekerjaan kita hanya alakadarnya.

Mengerjakan tugas dengan setengah-setengah atau menunda mengerjakan sesuatu yang harus diselesaikan hari ini keesokannya. Sesuungguhnya, kita sering mengundang kesalahan manusia dan petaka karena sikap kita sendiri, sikap orang lain dan hal-hal lain nya secara keseluruan. Apapun yang kita lakukan dalam hidup ini, itulah yang akan kita dapatkan. Tak pernah ada orang yang masuk ke dalam kelas satu dengan usaha kelas 2 atau kelas 3. Apapun tugas kita, apapun yang kita lakukan dalam hidup ini, sesudah selesai mengerjakan sesuatu, hendaknya kita bisa berkata ”produk dari hasil kerja saya adalah hasil dari usaha yang sangat baik yang saya lakukan”. Saya bahagia, merek saya dicantumkan pada nama saya dan hidup saya. Jika kita tidak melakukan pekerjaan yang diberikan kepada kita dengan kemampuan yang terbaik yang kita miliki, cepat atau lambat kita akan tersingkir dari arena kehidupan.

Pepatatah mengatakan, dengan melihat pekerjaan seseorang. Anda bisa melihat siapa dia yang sebenarnya. Semangat dalam mengerjakan sesuatu mempengaruhi seluruh perkembangan dan prestasi yang kita capai dalam hidup ini. Kita tak mungkin mendapatkan rasa percaya diri yang diperlukan untuk menuai kemakmuran hidup jika kita melakukan tugas kita secara sembrono. Dari lubuk hati terdalam, sesungguhnya kita sudah kehilangan respek terhadap diri sendiri, yang diperlukan untuk mencapai sukses dalam hidup. Coba tanyakan pada sebagian besar orang. Mengapa mereka bekerja dan mereka akan menjawab. Mereka bekerja untuk mata pencaharian. Menyedihkan sekali ketidak pedulian dalam sekala besar ini adalah tragedi yang paling terkenal dalam hidup ini. Secara keseluruhan, hanya sedikit orang yang punya respek sejati terhadap pekerjaannya. Banyak yang menganggap pekerjaannya membosankan, mulai dari ibu rumah tangga, dosen, karyawan, pengacara, pedagang, sampai dengan pengusaha.

Setiap ungkapan kita harusnya merupakan ungkapan cinta. Setiap pekerjaan kita harusnya merupakan karya cinta. Kita harus menganggap semua pekerjaan merupakan langkah mencapai nilai-nilai kemanusiaan, mencapai pemenuhan hidup dalam memperluas jiwa dan raga. Anggapan sederhana ini harusnya bisa meningkatkan tugas harian kita keposisi yang penting, dan karena itu, bukan merupakan pekerjaan biasa-biasa atau membosankan.

Kita harus mengerjakan tugas kita sehari-hari dengan semangat seorang seniman. Mengerjakan setiap tugas dengan usaha yang terbaik. Semangat yang benar akan membuat semua pekerjaan menjadi menyenangkan. Sukses dalam hal kecil akan mendatangkan sukses yang lebih besar dalam hidup. Jika apapun yang kita lakukan, yang dalam beberapa skala kecil dimaksudkan untuk membuat dunia ini menjadi tempat kehidupan yang lebih baik., bukankah sudah sepantasnya kita melakukannya dengan segala kemampuan terbaik kita.

Ada 5 sikap profesional yang sangat esensial sebagai seorang akademisi dalam persfektif moral & intelektual, yang merupakan aturan makro & bersifat pokok, yang mana aturan- aturan tersebut adalah sebagai berikut :

A. KONSENTRASI

Seorang akademisi yang profesional harus belajar mampu menggunakan energinya secara tepat, jangan membuangnya untuk ha-hal yang percuma. Anda harus mengkonsentrasikan diri pada hal-hal yang sebenarnya menjadi tugas anda, dan tidak memboroskan perhatian pada masalah masalah yang tidak releven atau aktivitas-aktivitas yang tidak produktif. Seperti berfikiran negatif (su’uzon) serta membuat rumor/ gosip murahan yang menyesatkan. Selain kondisi diatas, dalam situasi yang saling berlainan, disetiap institusi tedapat hal-hal yang secara potensial dapat menumbuhkan aktivitas yang tidak produktif, seperti contoh sikap iri/dengki, arogan, sombong atau dendam-dendam yang sifatnya pribadi. Semua itu menghamburkan waktu dan energy, dengan kata lain mampu membuat jalannya pekerjaan menjadi tidak efektif.

B. BERTINDAK HATI-HATI

Seorang akademisi yang bijaksana selalu memisahkan kehidupan pribadi dan pekerjaannya. Sebaiknya diingat, mengungkapkan rahasia pribadi kepada seorang kolega terdekat, akibat jeleknya mungkin tidak timbul seketika. Tapi suatu saat dapat berdampak merusak ketika rekan anda tadi menyampaikan cerita tersebut pada seseorang yang hubungannya mungkin tidak begitu baik dengan anda. Dengan alasan ini, seorang akademisi yang bijak senantiasa menjaga informasi-informasi yang kritis terhadap superioritas dirinya. Bertindak bijaksana juga berarti bertindak sebagai suatu sosok yang bisa di percaya, baik secara profesional maupun tim. Ini ada hubungan nya dengan tidak terbiasa atau latah dalam menceritakan pengalaman-pengalaman yang sifatnya pribadi.

C. JANGAN SIA-SIAKAN WAKTU

Dalam proses bekerja, waktu itu sangat berharga. Seorang akademisi yang bijak, sadar akan hal ini dan tidak akan pernah menyia-nyiakan waktunya. Tidak hanya waktunya tapi juga waktu orang lain. Mereka selalu mengalokasikan pemakaian waktu secara efektif, dan menjadikan sebagian besar waktunya sebagai waktu-waktu yang penuh aktivitas. Salah satu kecerobohan terbesar, baik dalam aktifitas sosial maupun profesionalisme, adalah kebiasaan terlambat. Contoh nya, telambat masuk kerja dikantor, terlambat datang pada saat akan rapat, terlambat datang untuk mengajar atau mengawas ujian, bahkan masih banyak lagi bentuk keterlambatan yang tidak pernah kita sadari, dan anehnya hal tersebut menjadi hal yang dianggap biasa dan wajar sehingga akhirnya membudaya. Kita sering lupa, bila tiap orang dalam sebuah instituti pendidikan membuang waktu beberapa menit saja, maka potensi dan daya berfikir kita sedikit demi sedikit demi sedikit akan mengalami keuzuran dan mandul.

D. DAPAT DIANDALKAN

Salah satu tonggak penopang keberhasilan seorang akademisi adalah kemampuannya untuk terus dapat diandalkan. Dengan alasan tersebut, seorang akademisi dapat meningkat kedudukannya, misalnya, dia harus pula untuk melaksanakan tanggung jawab dari tugas rutinnya maupun tugas-tugas khusus secara penuh. Ia juga harus menggunakan inisiatifnya agar tugas-tugasnya berjalan lancar, tidak mencari cara asal saja atu sekedar memenuhi rutinitas, akan tetapi selalu berusaha memenuhi deadlne.

E. BERFIKIR POSITIF

Seorang akademisi yang benar-benar profesional, pada umumnya secara fisik juga sehat dan senantiasa berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif. Ia bisa menemukan peluang dibalik permasalahan, dan tidak membiarkan diri terhanyut dalam frustasi akibat apapun. Orang semacam ini juga cenderung mendorong orang lain agar bersikap yang sama. Dalam pada itu, tidak sedikit karyawan yang selalu sibuk dengan keluhan ketika menghadapi tantangan, mereka sama sekali tidak melihat sisi-sisi yang baik dari tempat mereka bekerja. Sikap negatif seperti ini tidak hanya menyia-nyiakan waktu dan membuang-buang energi, tetapi juga dengan cepat bisa menular pada rekan yang lain dan berakibat buruk pada suasana moralitas perusahaan.

Setiap orang pasti mempunyai masalah, dan hal tersebut membutuhkan inisiatif dan kreativitas untuk melihat sisi positif yang ada di balik masalah tersebut, sehingga kita harus lebih mawas diri, bisa menempatkan diri dan tahu diri.

[tatasutabri/080710/sentra.edukasi.anak.bangsa]
Visit MY BLOG : tatasutabri.webnode.com