Kamis, 22 Desember 2011

Puisi untuk AYAH

CINTA UNTUK AYAH

Ayah, sering kali terabaikan.
Tak ada hari ayah.
Tak ada lagu untuk ayah.
Ayah sering kali terlupakan.

Ayah, sering terjauhi.
Sosoknya yang keras.
Sosoknya yang menakutkan.
Hingga terlupakan bahwa Ayah juga mempunyai hati.

Ayah, memang tak melahirkanku.
Ayah memang tidak menemaniku setiap saat di rumah.
Ayah juga tidak pernah manis seperti ibu.
Membuatku lupa bahwa kasihnya juga sehebat ibu.

Ayah mencintaiku juga.
Dalam kebersamaan kami dirumah
Ayah menyayangiku juga.
Dalam perjalanan bersama ke sekolah

Ia adalah ayah.
Yang sering terlupakan olehku.
Tapi tak pernah sedikitpun melupakanku.
Ayah juga yang mencintaiku. ..sebesar ibu mencintaiku

(sumber: milistetangga)
tatasutabri/23122011/sentra.edukasi.anak.bangsa
Visit MY BLOG : tatasutabri.blog.com