Kamis, 14 Januari 2010

Mengubah HAMBATAN menjadi PELUANG

Orang bernilai bukan hanya sekedar mengetahui apa yang mereka yakini, lebih lagi adalah mewujudkan apa yang mereka pahami dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya, datang terlambat dalam aktifitas apapun, merupakan budaya manusia karet yang kurang baik. Nah, sekarang pengetahuan kita tentang sikap tersebut diwujudkan dalam kehidupan dan perilaku sehari-hari.

Kalau anda sudah bisa mewujudkan dan mengimplementasikan keyakinan dan pengetahuan dalam kehidupan anda, maka sebenarnya anda sudah menjadi seorang model. Model yang bagaimana maksudnya?. Sekarang kita lihat, modelnya orang pinter fisika siapa?. Einstein atau Ade Rai ?. Pasti jawabannya Einstein dong, nah... itulah model. Einstein itu model tentang orang pinter. Sedangkan Ade Rai adalah model binaragawan. Sekarang bagaimana dengan anda?. Percaya tidak kalau anda juga bisa jadi model?, tapi bukan model iklan shampo atau sabun mandi, tapi jadi model dari apa yang anda yakini. Sekarang bagaimana untuk bisa menjadi model, ada rumusnya yaitu : Karakter berhubungan dengan siapa anda, sedangkan kompetensi adalah apa yang bisa anda lakukan.

Bukan kondisi atau keadaan yang menentukan kualitas hidup seseorang, melainkan kemampuan dia menghadapi kondisi tersebut. Karena orang sukses bukan kebetulan, akan tetapi merupakan rangkaian keputusan yang kontinyu. Rumus untuk jadi model sudah anda tahu yaitu, punya karakter dan kompetensi. Tinggal mengaplikasikannya secara praktis di berbagai peluang dan kesempatan yang ada.
------------------------------
TataSutabri – Pemerhati Pendidikan