Profesi di bidang teknologi informasi bisa memecahkan masalah lokal. Potensi pengembangan aplikasi bergerak (HP) sangat besar, seiring banyaknya pengguna ponsel. “Dengan populasi sebanyak kurang lebih 233 juta penduduk, sekitar 60-70 persen mempunyai HP. Perangkat bergerak (HP) akan semakin dibutuhkan dalam kehidupan manusia, dan penggunaannya akan maksimal seiring pertumbuhan aplikasi. Sebagai contoh jejaring sosial seperti facebook dibuat oleh mahasiswa, sehingga kami percaya mereka bisa memainkan peran dalam pengembangan aplikasi bergerak (HP).
Saat ini ada sebuah “Centre for Mobile Education and Research (CMER)” yang dibangun oleh Research in Motion BalckBerry (Qusay, 2008) yang memberikan fasilitas riset dan edukasi yang membantu perguruan tinggi di seluruh dunia untuk mengintegrasikan aplikasi bergerak (HP) ke dalam pendidikan computer di kampus. CMER menyediakan modul kuliah , lengkap dari bentuk kursus, laboratorium, kuis, hingga contoh proyek. Ini didistribusi secara gratis kepada perguruan tinggi.
Sering terdengar pernyataan bahwa lulusan Sarjana TI tidak siap terap, hanya siap didik. Padahal dunia bisnis membutuhkan sarjana siap terap, demi menghemat waktu dan biaya yang dibutuhkan agar lulusan yang mereka rekrut menguasai bidang pekerjaannya. Harus dipahami bahwa teknologi informasi sangat lintas disiplin dan dapat digunakan untuk memecahkan problem lokal. Misalnya teknologi informasi bisa digunakan untuk pemetaan bawah laut bagi kepentingan maritim. Bisa juga digunakan untuk mendukung teknologi pertanian di tanah air, selain dunia bisnis yang selama ini sudah menggunakannya.
